Ternyata buku-buku fisiognomi sudah lama diterbitkan di negara kita. Salah satunya adalah Pengatahoean Mengenal Nona-nona. Menyimak judulnya saja mungkin sudah ketahuan kunonya. Memang, buku ini diterbitkan tahun 1940-an. Lihat saja huruf u-nya masih ejaan jadul banget “oe”. Boleh dibilang inilah buku untuk mengenali karakter wanita yang paling lengkap saat itu.
Betapa masih jadulnya buku ini bisa juga dilihat dari "Kata pengantar" yang ditulis “Permoelaan kata”: Boekoe ini terkoempoel dari berbagi-bagi katerangan jang dibikin oleh achli-achli tentang tampang moeka, atawa keadaan toeboeh, dari berbagi-bagi bangsa.
Sebagitoe djaoeh jang kita taoe, inilah ada boekoe jang lengkap tentang soeal di atas jang diterbitken di dalem bahasa Melajoe.
Kita harep ini boekoe nanti bakal bikin pembatjaan Melajoe djadi lebih kaja dengen boekoe pengatahaoean.
Secara singkat bisa dikatakan buku ini memuat uraian tentang ilmu fisiognomi dari berbagai bangsa, seperti Yunani, Suriah, Korea, dan Tiongkok. Berikut ini saya ringkaskan tentang bagian tubuh wanita yang paling populer, yaitu...dada.
Mejakinken nona punja dada
Dada ada di bagian tengah dari tubuh. Ibaratnya adalah pusat dari anggota tubuh kita. Dada yang bagus adalah yang lebar atau sedang dan tulang-tulangnya tidak terlihat atau menonjol.
Wanita yang mempunyai dada cukup lebar, umumnya tidak mengalami kesusahan hidup. Wanita yang mempunyai dada bagus juga bisa memperoleh kedudukan baik dan bisa menjadi nyonya besar.
Wanita yang dadanya melesak, pundaknya naik, dan tulang iganya kelihatan, diyakini jarang memiliki kedudukan baik.
Wanita yang mempunyai dada sempit, pikirannya kurang teguh dan tubuhnya kurang kuat.
Dada yang panjang dan bagus, juga dianggap baik. Wanita yang dadanya pendek, pertanda harus mengalami pergulatan hidup yang keras.
Wanita yang dadanya ke muka, menandakan paru-parunya melar dan subur. Wanita demikian tahan bekerja berat dan capek serta pikirannya gesit. Kaum wanita demikian banyak yang hidup cukup baik bahkan kaya.
Mejakinken nona poenja tete
Ahli fisiognomi Tiongkok purba membagi bentuk buah dada menjadi lima macam:
- Bundar trepes
- Bundar ada isinya, seperti sebagian dari bola
- Sedikit panjang, seperti terong
- Besar dan bundar
- Seperti buah jeruk, bundar dan kencang, putingnya menghadap ke atas
Bentuk keempat dan kelima dianggap paling bagus. Wanita yang memiliki buah dada demikian anak-anaknya banyak yang sehat karena air susunya cukup banyak.
Bentuk ketiga juga baik, cukup mempunyai air susu sehingga anak-anaknya sehat. Wanita yang mempunyai bagian buah dada bagus dan kencang pertanda cukup sehat.
Sebaliknya wanita yang buah dadanya tidak berisi dan lemah pertanda kesehatannya kurang cukup baik. Dia tidak bisa tahan kerja berat dan lama, juga gampang bingung.
Puting harus besar atau paling tidak memudahkan bayi untuk menyusui. Wanita yang memiliki puting bagus, dipercaya tidak akan banyak mengalami kesusahan hidup.
(Disarikan oleh Djulianto Susantio)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar