1. SINYALEMEN DAN IDENTIFIKASI
Sinyalemen ditemukan tahun 1879 oleh klerek di kantor polisi di Paris bernama Alphons Bertillon (sistem Bertillon) yang didasarkan atas pengukuran anggota-anggota badan manusia. Bertillon mendasarkan sistemnya dengan menggunakan ukuran-ukuran dari anggota badan tertentu yang tidak berubah.
- Adegan badan (kuat, tegap, lampai, lemah)
- Sikap (tegak, gagah, bongkok, kepala tunduk, kaku)
- Langkah (tenang, lenting, panjang, pendek, cepat, lamban)
- Kaki (panjang, pendek, lurus, bengkok, lurus)
- Lengan (panjang, pendek, bengkok)
- Bangun kepala (persegi empat, bulat, dll)
- Rambut (lebat, jarang, kejur, berombak, keriting)
- Kening (miring ke atas, ke bawah, rata bertemu satu dengan yang lain)
- Dahi (tinggi, rendah, lebar, ciut)
- Mata (hitam, coklat, coklat tua, coklat muda, biru, hijau)
- Hidung (pangkal hidung: rata, masuk ke dalam, batang hidung: membentuk ke dalam, keluar, Atas Hidung: membentuk ke atas, kecil, sedang, besar dll)
- Bibir (tebal, tipis dan sumbing)
- Telinga (bulat, bulat bujur, tiga penjuru, jauh dari kepala belakang, berlengket dll)
IDENTIFIKASI
A. Untuk orang hidup
1. Visual
2. Pakaian
3. Sidik jari
4. Perhiasan
5. Medik dll.
B. Untuk mayat
1. Mayat baru dan tidak rusak
2. Mayat masal dan rusak
3. Mayat yang mengalami kehancuran
2. BIOLOGI FORENSIK
SIDIK JARI
Sidik jari adalah hasil reproduksi tapak-tapak jari, baik yang sengaja diambil atau dicapkan dengan tinta, maupun bekas yang ditinggalkan pada benda karena pernah terpegang atau tersentuh dengan kulit telapak tangan atau kaki.
LAPISAN KULIT
- Lapisan Dermal (lapisan kulit dalam). Apabila terbuka atau cacat akan permanen.
- Lapisan Epidermal (lapisan kulit luar yang terdapat garis-garis halus menonjol keluar/garis papilair)
GOLONGAN SIDIK JARI
Sir Francis Galton (1822 – 1911)
- Arch (busur) 5 % dari seluruh sidik jari
1. plain arch
2. tented arch
- Loop (sangkutan) 60-65 % dari seluruh sidik jari
1. ulnar loop
2. radial loop
- Whorl (lingkaran) 30-35 % dari seluruh sidik jari
1. plain whorl
2. central pocket loop whorl
3. double loop whorl
4. accidental
Sir Edward Henry (1850 – 1931)
Penyempurnaan dari sistem Galton dan dipakai di seluruh dunia.
FBI menganut modified henry system
DAKTILOSKOPI FORENSIK
Daktiloskopi didasarkan atas tiga dalil nyata:
- Setiap sidik jari berbeda satu dengan yang lainnya
- Sidik jari terbentuk saat janin berumur 120 hari dalam kandungan sampai hancur (decomposition) saat meninggal dunia
- Seperangkat sidik jari dapat dirumuskan
JENIS SIDIK JARI
- Visible impression (langsung terlihat)
- Latent impression (tidak langsung terlihat, sidik jari di TKP)
- Plastic impression (sidik jari pada benda lunak)
Mempelajari Sidik jari pada dasarnya tidak hanya untuk tujuan kriminal saja akan tetapi dipergunakan dalam instansi masyarakat umum.
Daktiloskopi umum dipergunakan sebagai pengganti tanda tangan bagi mereka yang tidak bisa tanda tangan. Sedangkan daktiloskopi forensik dipergunakan sebagai kegiatan represif kepolisian dalam melaksanakan tugasnya.
Setiap sidik jari yang diambil direkam dalam kartu sidik jari AK-23, yang di dalamnya memuat rumus sidik jari. AK-23 yang sudah dianalisis direkam dalam kartu sidik jari AK-24.
Pengambilan sidik jari dilakukan dengan menggunakan ransel kit identifikasi yang berisi 24 alat di antaranya:
- Regular Powder Brush (kuas serbuk biasa): dipergunakan pada permukaan yang kasar
- Aluminium Hanyele filterglass brush (kuas filter glass tangkai aluminium)
- Magnetic brush (kuas magnet): pada permukaan yang halus/kain.
- Meteran: mengukur benda
- Finger print into: tinta khusus
- Post morten (sendok mayat): mengambil sidik jari mayat
- Powder black (serbuk hitam): digunakan pada permukaan yang tidak berpori/ berwarna majemuk
- Powder grey (serbuk abu-abu): permukaan tidak berpori berwarna gelap
- Powder magnetic black: benda tidak berpori berwarna terang/kertas, kaca
- Powder magnetic grey: benda tidak berpori bukan logam berwarna gelap
- Rubber roller: meratakan tinta
- Pinset
- Gunting
- Nomor
- Sarung tangan/masker
- Rubber filter whrite: untuk mengangkat sidik jari pada permukaan yang bulat
- Hinger filter whrite: untuk mengangkat sidik jari pada permukaan biasa
- Stamping kit (bantalan tinta)
- Alat tulis
- Magnifier (kaca pembesar)
- Hinger lifter transparant: mengangkat sidik jari
- Kantong barang bukti
- AK-23
- Polilight alat pendeteksi sidik jari. Berupa cahaya 300 watt lampu xenon
ANALISA SIDIK JARI
Alat yang dipergunakan:
- Finger prima magnifier
- Forensic comparator type FC. 29i
- Forensic optical comparator type FX-8A
- Laboratory fuming cabinet: sidik jari di atas kertas
- Finger print development station
- Laser photonics print finder: permukaan benda kasar
BEKAS JEJAK
Jejak kaki maupun jejak dari kendaraan mengandung ciri umum maupun ciri khusus sehingga dapat dijadikan bahan identifikasi.
CARA IDENTIFIKASI JEJAK KAKI DENGAN METODE 36
SUSUNAN GIGI
Susunan gigi dipakai sebagai salah satu bentuk identifikasi yang dikenal dengan istilah biologi forensik.
Gigi dipergunakan sebagai salah satu identifikasi karena gigi merupakan salah satu bagian dari tubuh yang memiliki kekuatan maksimal selain tengkorak kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar