EVARINY, seorang ibu muda meluapkan kegembiraan setelah melakukan tes sidik jari. Dalam sebuah forum di dunia maya, ia menceritakan pengalamannya, "Grafik musikal aku tinggi banget. Semuanya sesuai dengan bakat dan sifat aku," ungkapnya.
Hasil tes itu memang menunjukkan bakat Evariny di bidang musik. Karena merasa akurasi tes tersebut memuaskan, ia berencana mengikutsertakan anaknya yang berusia 2 tahun. "Maksudnya supaya bisa diketahui sejak dini sehingga bisa diarahkan," katanya.
Ilmu pengetahuan memang sudah berhasil mengungkap beberapa rahasia yang ada di balik sidik jari. Tidak mengherankan bila sudah cukup lama Rusia menggunakan tes itu untuk menjaring calon atlet-atlet andal.
Dermatoglifik
Adhia Resvita S Psi, konsultan senior dari dPi Consulting Jakarta, menjelaskan tes sidik jari bisa dilakukan siapa pun, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Tes itu, menurut Resvita, berbeda dengan tes minat dan bakat pada umumnya karena tidak dipengaruhi keadaan orang yang bersangkutan. Pun bebas stimulus dari lingkungan.
Di luar negeri -- khususnya Amerika Serikat, Jepang, dan Taiwan -- kajian yang disebut dermatoglifik itu telah diterapkan dalam bidang pendidikan dan rekrutmen karyawan.
Pertama kali, klasifikasi sidik jari dilakukan John Purkinjee pada 1823. Purkinjee ialah guru besar anatomi dari Universitas Breslau, Jerman.
Ia menemukan sembilan pola sidik jari yaitu plain arch, tented arch, oblique stripe, oblique loop, almond, spiral, ellipse, circle, dan double whorl. Penemuan itu kemudian disederhanakan sepupu Charles Darwin, Francis Galton pada 1892 yang mengklasifikasikan sidik jari manusia ke dalam tiga jenis. Rinciannya arch, whorl, dan loop. Konon, setiap jari mewakili salah satu karakter manusia. Ibu jari, misalnya, mencerminkan bagaimana kita mengambil keputusan. Jari telunjuk berkaitan dengan proses berpikir dan jari tengah berkaitan dengan kinestetik. Jari manis disebutkan terkait dengan pendengaran dan jari kelingking berhubungan dengan visual.
Proses Pengujian
Tes sidik jari dilakukan dengan cara cukup sederhana. Pertama, telapak tangan akan difoto kemudian dilanjutkan dengan mengambil 10 sidik jari tangan dari tiga sisi yaitu permukaan, kanan, dan kiri.
Proses pemindaian (scanning) sidik jari hanya berlangsung sekitar 10-15 menit. Setelah itu, kita harus menunggu 3-7 hari untuk mendapatkan penjelasan dari konsultan.
Sidik jari itu akan dianalisis mulai dari pola, ketebalan, bentuk, hingga konsistensi guratan. Biaya yang harus dikeluarkan untuk sekali tes bervariasi, tergantung di lembaga mana Anda melakukan. Berkisar antara Rp500 ribu dan Rp1,5 juta. "Namun, tes ini hanya perlu dilakukan sekali seumur hidup karena sidik jari seseorang tidak akan berubah," terang Resvita.
Hal-hal yang bisa diketahui dari tes sidik jari di antaranya ialah bakat terpendam, cara belajar yang paling tepat, panduan meniti karier, karakter, serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
Tes itu tidak bermaksud untuk meramal masa depan. Situs Dmiprimagama.com -- lembaga yang juga menyediakan layanan ini -- lebih pada tujuan mengetahui peta potensi diri. Intinya dimaksudkan mengenali bakat diri sedini mungkin dan kemudian digunakan untuk mengelola masa depan.
Dengan melalui tes sidik jari, seseorang diharapkan bisa memilah mana potensi yang lebih mudah untuk dikembangkan dan mana yang membutuhkan upaya ekstra. Dari sisi akurasi, tes tersebut diklaim bisa mencapai 95%.
Tips
1. Sebaiknya tes bakat lewat sidik jari dilakukan sebelum usia lima tahun (usia emas).
2. Sebaiknya jangan dilakukan saat usia anak di bawah 2 tahun karena pola sidik jarinya belum jelas.
3. Adhia Resvita S Psi, mengatakan tes itu masih bisa dikatakan efektif untuk pengembangan anak jika dilakukan sebelum usia 16 tahun.
4. Saat ini di Indonesia sudah ada beberapa lembaga yang menawarkan jasa itu. Antara lain:
- IQ School
Jalan Pemuda Baru II No 28
Medan 20151, Sumatra utara.
Telp (061) 4156118
- dPi Consulting
Graha Mampang Lt 5
Jl Mampang Prapatan Raya 100, Jakarta Selatan
Telp (021) 797 0545, 798 8943
- DMI Primagama
Jl Raya Godean KM 5,0 Yogyakarta
Telp (0274) 621896,621695
(Sumber: primagama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar