Oleh: DJULIANTO SUSANTIO
Orang yang berperawakan serba sedang (tidak tinggi, tidak pendek, tidak gemuk, dan tidak kurus) dan terluput dari segala cacat yang menunjukkan kejahatan atau kejudesan adalah orang berbudi dan berhati mulia.
Orang yang berperawakan kecil, pendek, roman jelek (lebih celaka kalau rambutnya merah) adalah orang berhati jahat, kejam, judes, palsu, dan dengki. Dia bukan saja tidak mengenal budi, tetapi juga gemar melakukan perbuatan yang tidak senonoh. Dengan kata lain, dia mempunyai batin iblis.
Orang biasanya tertarik dengan wajah ganteng atau cantik. Sebaliknya, membenci wajah buruk atau jelek. Padahal, belum tentu orang berwajah ganteng atau cantik berbudi cantik. Belum tentu pula orang berwajah buruk atau jelek berhati dengki.
KEPALA
- Besar: bukan seorang pelupa, senantiasa akan mengingat segala apa yang dikerjakan.
- Kecil: budinya sangat tipis, pendiam.
- Sedang: budinya cukup, berhati mulia.
RAMBUT
- Kasar: tabah, pemberani.
- Halus dan lemas: pengecut, tidak mengenal malu.
- Sedang dan mengembang bakung (berombak-ombak tetapi bukan keriting): mengenal budi, setia, bisa pegang janji.
- Hitam: sabar, berpengetahuan luas, pegang janji, tidak akan meninggalkan temannya yang mengalami kesusahan, suka keselamatan dan ketenangan.
- Kuning: tidak berbudi, berangasan.
- Hitam dan tumbuh bulu halus di antara rambut: berbudi, bisa pegang janji, tidak takabur, tidak mau menyusahkan orang lain.
DAHI
- Kecil: tidak mempunyai kebajikan.
- Lebar: bengis, tidak maluan hati.
- Sedang: berbudi, berperikemanusiaan, suka mengalah.
- Berkerut-kerut melintang di antara alis: suka memikirkan hal-hal yang sukar.
- Berkerut-kerut malang di sebelah atas alis: jujur, setia, berhati mulia, gampang mengeluarkan uang untuk membantu orang.
ALIS
- Halus: dicinta oleh sesama, bisa menyenangkan orang banyak.
- Tipis lurus: pemalas, nakal, senantiasa mau dapat saja (mau minta tidak mau kasih), tidak bisa membedakan mana yang baik dan jelek.
- Tumbuh agak ke atas: murah hati, suka agungkan diri, hanya bisa bergaul dengan orang-orang yang memujinya.
- Serba sedang: berbudi, berhati mulia.
TELINGA
- Kecil: berhati dengki, sering kali berbuat kesalahan.
- Lebar: bodoh, murah hati, besar rezeki.
- Sedang: budiman, orang lain sukar membencinya.
MATA
- Besar: pemalas, doyan tidur, ogah bekerja.
- Kelihatan kecil: gampang kagetan, tidak takut bekerja berat dan menanggung sengsara.
- Sedang: berbudi, berhati mulia, bisa pegang janji.
- Masuk (legok): berhati judes, suka melakukan fitnah, penjahat yang picik.
- Kalau dipejamkan kelihatan bijinya menonjol: pengkhianat besar yang tidak segan-segan melakukan perbuatan-perbuatan kejam.
- Ditutupi oleh bulu mata yang halus, kalau melirik kelihatan seperti api pelita tertiup angin sepoi-sepoi: pendiam, tidak berbudi.
- Jarang berkedip: berhati mulia, mengasihani orang, suka menolong sesama yang sengsara.
- Bagian hitamnya kelihatan hitam sekali: banyak tingkah yang serba tengik.
- Bagian putihnya kelihatan biru: busuk, jahat, kejam, judes, dengki, suka khianat, rendah, suka memfitnah, pandai berdusta, pandai berpura-pura, sering berlaku tidak senonoh.
- Bagian putihnya kelihatan merah: berani (tetapi keberaniannya tidak selalu berada di tempat yang benar atau berani yang membuta), tabah.
- Bagian putihnya kelihatan kuning: penjahat, maling.
- Serba sedang, kedipnya jarang-jarang: bijaksana, pandai bicara, suka menolong sesama, merasa malu kalau berbuat jahat.
- Kalau dilihat orang lain (seperti buat berkaca) kelihatan ada bayangan terbalik: berumur sangat panjang.
- Berkerut-kerut di sekelilingnya: berkulit muka tebal, tidak tahu malu, dan suka memfitnah.
- Bagian putihnya kelihatan abu-abu: orang bijak yang suka sekali melakukan kebaikan, akan merasa sangat berduka kalau berbuat kesalahan kepada orang lain.
- Di bagian putih atau hitamnya ada tahi lalat: penjahat besar, selalu ingin menyusahkan orang lain.
- Bulu mata tidak karuan: berhati dengki, suka memfitnah, sering berbuat lemah lembut untuk menutupi kejahatannya.
- Berkedip dua atau tiga kali (umunya orang berkedip sekali): bernyali tikus, pandai berduta, suka berbuat kejahatan atau kejudesan.
- Kalau melirik ke kanan bisa melihat ke kiri (begitu pula sebaliknya): tidak punya kebajikan, suka berbuat dosa, tidak tahu malu, pandai omong manis, berhati kejam.
HIDUNG
- Mancung: suka melepaskan budi dengan cara membuta.
- Daging di antara kedua lubang tebal: doyan menyela.
- Ujungnya mekar (jebar): doyan mengobrol, sombong, pandai mendusta, tidak merasa jijik kalau menjerumuskan orang ke tempat sesat.
- Besar dan agak turun sedikit: selalu merasa kasihan kepada sesama.
- Lubangnya besar: manusia jahat yang suka sekali melakukan fitnah.
- Serba sedang: berhati mulia, bijaksana.
BIBIR
- Ciut (dari mulut kecil): pengecut, tidak mempunyai ketabahan hati.
- Tebal: sedikit membuta, sering menggampangkan perkara-perkara yang sukar, main pukul dulu bicara belakangan.
- Sedang: berbudi, bisa pegang janji, berhati mulia.
- Tipis: pandai menutupi diri dari keburukan, bertabiat palsu.
- Biru: rendah, tukang berdusta.
- Senantiasa kelihatan merah, tebal tipisnya sedang: perilakunya selalu membuat orang lain senang.
GIGI
- Kecil dan tumbuhnya jarang (gigi tikus): judes, jahat.
- Besar dan tumbuhnya jarang-jarang (gigi iblis): suka memfitnah.
- Sedang dan tumbuhnya rata (rapat): jujur, membenci perbuatan tidak senonoh.
JANGGUT (DAGU)
- Lancip: tidak mengenal budi, suka memfitnah kawan sendiri, tidak bisa pegang janji.
- Tebal dan besar: doyan mengobrol, takabur, sombong.
- Sedang: berbudi, suka menuju keselamatan.
SUARA
- Keras: pemberani, tidak pandang bahaya yang mengancam.
- Dalam (seperti suara dalam tenggorokan) tetapi nyata dan jelas: pelupa, kelakuannya kasar, tidak jijik kalau memfitnah, dengki.
- Sedang, terlebih empuk dan nyaring: berbudi, tidak takabur, membenci kejahatan.
BULU JANGGUT
- Halus: berbudi, suka menuju jalan keselamatan.
- Senantiasa mengumpul begitu bagus tanpa teratur: bijaksana, berbudi.
- Jarang-jarang: tidak mengenal kebajikan, judes.
- Halus dan tumbuhnya jarang-jarang: banyak akal.
- Sedang dan tumbuh teratur: berpikiran sempurna.
- Membulat-bulat: nakal, tidak mengenal dosa, suka berdusta dan memfitnah, tidak mengenal kebajikan.
LEHER
- Pendek: berhati dengki, mulutnya tidak boleh dipercaya.
- Panjang: pendusta besar.
- Tebal: doyan makan, tidak tahu malu.
- Serba sedang: manis budi bicaranya, berhati jujur.
PUNDAK
- Meringkus: orang jahat, berhati dengki, suka menjerumuskan orang.
PERUT
- Gendut: malas, doyan tidur.
- Sedang: murah hati, tidak pelupa, bijaksana.
PAHA
- Besar: tidak mempunyai ketetapan hati, menggampangkan perkara besar, suka berbohong, tidak berbudi.
- Sedang: berbudi, bijaksana.
JARI
- Jari tangan atau jari kaki pendek: dengki, suka memfitnah, kejam, judes, dengki.
- Jari tangan atau jari kaki panjang: tidak takut sengsara, halus budi pekertinya, gemar menolong orang kesusahan, jujur, mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar